Rabu, 25 November 2015

balik lagi ke Surabaya

Assalammualaikum sobat,

Aku adalah anak gembala , eh maaf ...
aku adalah seorang karyawan tingkat menengah di kantorku , tanggungjawab pekerjaan aku mengharuskan untuk sering keluar kota.
beberapa daerah sudah pernah aku kunjungi karena pekerjaanku ini , seperti : sebagian besar jawa timur, bali , lombok ,makassar , ambon , kendari , manado , balikpapan , samarinda , banjarmasin dan daerah paling timur (menurut aku) yaitu papua.
namun di akhir 2014 lalu aku memutuskan untuk kembali ke Jakarta , kota tempat aku di besarkan sejak umur 1 tahun.
Pada permohonanku ke pihak pimpinan aku menyebutkan bahwa akan tetap mau membantu di regional timur ini , masih bersedia keluar kota , namun tidak bersedia di tugaskan lama
tapi ternyata pekerjaan memberi kenyataan lain ,: aku ditugaskan keluar kota  lagi, ke Surabaya!
Surabayanya gak masalah , dekat toh , masih pulau jawa juga , tapi mau tau berapa lamanya ? sesaat ngeblank otak waktu di kasih tau bakalan kerja lagi di kota pahlawan ini, apalagi dengan jangka waktu yg lama , dua bulan !
Rasa gak ikhlas , keki  , pengen protes semua jadi satu.......
tapi apa mau dikata , boss sudah bersabda....tetap harus dijalankan , meskipun sudah berusaha menolak secara halus , karena gak mungkin keras sama bos kan ? :D
ditambah lagi keputusan pasti itu pas mendekati 'hari ulangtahunku' meskipun aku sebenarnya gak pernah tau kapan ulangtahunku , heran ?
jangan heran , karena orang tuaku tercinta buta huruf , gak ngerti tanggal , khususnya tanggalan modern , hm....
Tanggal kelahiran yang ada di KTP ataupun tanda pengenalku yang lain adalah tanggal ciptaanku sendiri ,pada saat aku kelas 5 SD ,  yang aku ambil dari halaman zodiak majalah , dengan cara , aku mencocokan pribadi aku dengan penjabaran kepribadian di halaman zodiak itu ,dan kupilih kepribadian yang di jabarkan oleh rasi bintang sagitarius , dengan tanggal kelahiran 22 November , kalau kuingat-ingat jadi senyum sendiri , pinter ya aku.....hmmhh....
keputusan penugasan itu sebenarnya merupakan solusi dari Tuhan , karena jauh di lubuk hati aku sebenarnya lagi bingung , sudah sering di traktir sama teman yang ulangtahun , tapi giliran aku ulangtahun dompet pas lagi menipis , hahaha......
ya , gimana bukan solusi dari Tuhan , pas hari ulangtahun pas dapat tugas keluar kota yang lama , anugrah kan ? jadi gak harus mentraktir teman-teman , hehehee.....
yaahh......singkat kata , jadilah aku ke kota yang cuacanya sedang panas melebihi Jakarta , meski masih lebih panas di Banjarmasin kurasakan , Surabaya.

Penerbangan jam 09.10 , seperti biasa kalau mau pergi jauh pasti malamnya aku gak bisa tidur, ditambah dari kemarin-kemarin memang malas packing karena pada dasarnya gak ikhlas tugas lama keluar kota.
packing selesai pukul 02.30 , yang di mulai sejak aku pulang kerja jam 20.00 , masukin keluarin , masukin lagi keluarin lagi , baju yang ini masuk kaos yang itu keluar , celana panjang yang ini masuk eh trus  diganti rok , tapi malas ah pakai rok , keluarlah si rok masuk lagi celana panjangnya , huufftt...sampai.sudah ngerasa lengkap akhirnya koper aku tutup , eh trus ingat ada lagi yang belum di masukin , akhirnya koper di buka lagi....
bingung mau bawa apa aja yang praktis tapi lengkap.

Biasanya kalau perjalanan hanya 4 hari sampai satu minggu , aku gak terlalu bingung packing-packingnya , lha ini dua bulan , pusing juga mikirin bawaan yang pas jumlahnya ,dan  pas juga gunanya di sana.,akhirnya jadilah satu koper tanggung dan satu travel bag.
mau tau isi koperku ?
selain baju harian , seragam kerja , pakaian dalam (ups, maaf) peralatan kosmetik , handuk , mukena dan.........kipas angin ! hehee.....karena aku ingat betul , Surabaya itu , apalagi di penghujung musim kemarau seperti sekarang ini cuacanya panas betul , dan aku termasuk orang yang gak terlalu suka ac kalau gak perlu banget , jadi ya bawa kipas angin deh.....

Oke, jam 02.30 selesai , mau ngapain lagi waktu sedang tengah malamnya , mau tidur takut kebablasan , akhirnya aku ingat dapur belum diberesin , perangkat makan bekas pakai masih berserakan , alhasil , malam-malam gitu aku cuci piring , beresin dapur.
dapur selesai waktu masih panjang juga , akhirnya tidur-tiduran  dan............ketiduran lah ! zzzzz.....

Btw , aku sudah mulai ngantuk ini , besok pagi ketemuan sama pak boss di hotel tempat beliau menginap dan langsung kunjungan ke outlet , so , maaf aku tutup dulu yaa.....besok lanjut lagi.
hoammhh.....  



---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



helooo.......welcome back..!
Assalamualaikum sobat....
Apa kabarnya ? mau lanjut baca ceritaku kan ?
Jadi kemarin ceritaku sampai di saat aku ketiduran ya
Oke , sengantuk-ngantuknya aku malam itu , tetap saja cuma bisa pulas sekitar satu jam setengah , alias jam 04.30 pun aku sudah bangun lagi.
Karena penerbangannya jam 09.10 , aku berniat berangkat jam 06.00 , menurut aku itu jarak waktu yang cukup mengingat jam 08.00 aku harus sudah boarding dan jarak tempat tinggalku dengan bandara Soekarno-Hatta cukup jauh , sekitar 2 jam perjalanan.
So , sekarang baru jam 04.30 ngapain lagi.....
Oh ya aku belum cerita , aku ini tinggal di kontrakan sendirian , ya sejak ibuku tercinta wafat pada tahun 2001 lalu,mungkin itulah salah satu hal yang membuat pihak pimpinan di kantorku akhirnya menugaskan aku keluar kota , karena aku adalah karyawan yang masih lajang , hidup sendirian , komplit !! ‘Usir saja dia dari kota Jakarta !! begitu mungkin gambaran sarkastiknya , hm.....
Aku memang sendirian , benar-benar sendirian.
Betapa tidak , ibuku yatim piatu ,  memiliki satu anak , ya aku , sementara ayah dan ibuku sudah berpisah sejak aku masih kecil, dan pada tahun 2008 ayah ku pun meninggal dunia di kota yang kata ibu kota kelahiranku , Pekalongan , jadilah sekarang aku seperti ibu , yatim piatu.
Maka aku adalah anak yang di besarkan sendirian oleh seorang wanita yang kuat dan tegar , tanpa saudara dan juga orang tua. Meski begitu , aku tidak pernah menyesal dilahirkan dan dibesarkan oleh ibu , bahkan aku sering mengumbar kebanggaanku akan beliau , di hadapan teman-temanku , dan orang-orang di sekitarku , sekalipun kami bukan orang berkecukupan.
Upss.......tak terasa sudah pukul 05.00 !
Aku berlari ke kamar mandi dan.......eh..eh...kalian keluaarr....masa mau ikut juga ke kamar mandi ?? huss...huss...sannaa...... (mirip usir cantiknya Syahrini).
Mandi selesai , dandan pakai baju yang sudah kusiapkan , poles bedak , eyeliner , pulaskan sedikit blush on , lalu lipstick sewarna bibir , beress...!!
Tak lupa kupakai kerudungku yang sewarna dengan bajuku , oh ya , aku baru mulai belajar menggunakan hijab sejak bulan puasa kemarin , Alhamdulillah , sampai sekarang aku makin tetap dengan pilihan pakaianku , meski belum   “ hijab yang benar “ , namun buatku sebuah langkah kecil menjemput cinta Allah Swt , aamiin.
Jam 06.00 , aku menelpon taksi untuk mengantar ke bandara.
Lalu aku melihat sekali lagi isi koper dan travelling bag ku , sudah merasa cukup , kukunci kedua tasku itu ,  menyeret keduanya ke teras , mematikan listrik dan mengunci pintu , setelah itu “ Bismillahhirohmanirrohiim.....” aku menumpangkan travelling bag ke atas koper lalu menyeretnya keluar rumah , berhenti di depan sekolah TK dekat tempat tinggalku , menunggu taksi.
10 menit berlalu tak satu taksipun muncul , aku mulai gelisah......kutelepon lagi..
Operator menjawab “ taksi sudah on the way bu , nomor body 1583 , mohon di tunggu “
Oke....
Menunggu di depan jalan seperti itu dengan 2 koper  tentu saja menimbulkan pertanyaan para tetangga yang lewat.
“ mau kemana mbak , pulang kampung ya ? sapa seorang ibu.
“ mau ke Surabaya bu , dinas “ jawabku.
“ ooo....dinas , lama kelihatannya ya ?
“ lumayan bu , dua minggu lebih “ aku tersenyum.
“ wah lama juga ya......
“ iya bu......
Gimana kalau dia tau bahwa aku keluar kotanya dua bulan ? bakal banyak pertanyaan keluar dari mulutnya , hm.....
Sudah jam 06.30 , taksi belum datang juga , malas aku menelpon lagi.
“ ayo mbak saya antar ke pangkalan taksi, sekalian saya berangkat kerja “ seru salah satu tetangga dekatku
“ makasih bu , ga usah , sebentar lagi taksinya juga datang kok “ ujarku sambil tersenyum.
“ ya udah , saya jalan duluan ya mbak “
“ iya , iya , silahkan bu......”
Aku makin gelisah , karena sudah jam 06.42 taksi belum nongol juga.
Akhirnya aku memutuskan untuk jalan ke pangkalan taksi di perempatan , kembali kutumpangkan travel bag ke atas koper , lalu ku seret menuju perempatan.
Baru saja aku berjalan sekitar 50 meter , kulihat sebuah taksi masuk gang dan terlihat supirnya menatap kearahku , hm...mungkin ini taksinya , pikirku.
“ mbak , yang ke bandara ya ? teriaknya
“ iya pak , ini taksi dari pesanan lewat telepon tadi bukan ? tanyaku
“ iya betul mba, maaf tadi saya kejebak macet di pondok labu “ jelas si supir.
“ ooo gitu....”
“ saya putar dulu mobilnya ya mbak”
“ ya pak “.
Akhirnya dengan perasaan lega aku masuk dan duduk di dalam taksi.
Namun perasaan lega itu berubah menjadi was-was saat kami berada di jalan tol , macet panjang pada pintu masuknya , hufft......
Kulihat jam di tanganku , 07.16 , aiihh......sudah jam segini masih di sini.....
Aku mulai menggigit kuku jariku , memanjangkan pandanganku  keluar kaca mobil , paddaattt....tak kubayangkan jika aku terlambat sampai di bandara , bakalan beli tiket baru pakai uang sendiri plus di tegur pasti  oleh pak boss, oh nooooo.......
Kuraih handphoneku , kubuat status di akun facebookku : jam segini masih di tol , Ya Allah semoga gak telat....aamiin...
Lalu handponeku bergetar , ada komen dari sahabatku:

-       Masih di tol beb ?

-       Iya nihh...

-       Kenapa gak lewat tol yang deket rumahku ?
-       Ya ini lewat situ
-       Oo....ya udah sabar aja , jam segini emang lagi padat traffic disitu
-       Iya , gelisah euyy...
-       Ntar kalo udah sampai bandara kabarin gw ya
-       Okay....
Jam 08.28 teng ! sampailah aku di Bandara Soekarno – Hatta , setelah membayar taksi , dengan setengah berlari aku masuk ke pintu keberangkatan.
Menunjukkan tiket pada petugas lalu menaruh barang-barang di elevator security checker , sampai di dalam langsung kuseret kedua koper dan tasku dan menuju barisan antrian penumpang yang check in , tak terlalu panjang .


“ mas bisa minta kursi dekat jendela ? tanyaku pada petugas check in
“ sebentar bu.....” jawabnya sambil matanya menelusuri layar monitor komputer di depannya.
Ya , aku memang selalu memilih kursi dekat jendela kalau bepergian , entah naik bus , pesawat ataupun kereta api , pasti.
“ wah tidak ada bu , kursi dekat jendela sudah habis”
“ kalo gitu kursi yang di lorong deh gak apa-apa “ jawabku gundah
“ habis juga bu...soalnya sudah banyak yang check in , sudah masuk waktu boarding.”
“ ya udah lah....” gumamku kecewa dan kutatap wajah si mas yang langsung menunduk menimbulkan rasa ketidakpercayaanku.
Jadi kursi dekat jendela habis , yang di lorong pun habis , berarti aku duduk di kursi bagian tengah , huuh....sebal.....
Selesai check in aku langsung menuju waiting room.
Tak apa tidak dapat kursi dekat jendela , yang penting tidak terlambat sampai sini , gumamku lega.
Tapi sumpah , baru kali ini aku datang mepet waktu , biasanya satu atau satu setengah jam sebelum waktu boarding aku sudah berada di bandara , menikmati menonton orang yang lalu lalang di depanku , melihat petugas wara-wiri dan menggumamkan bawaan mereka yang membawa berkardus-kardus barang atau berkoper-koper pakaian , hmm.....isinya apa aja ya di dalam situ hehehe...aku jadi ingat , di dalam koperku pun ada barang ‘ aneh ‘ yaitu kipas angin , gulungan kabel dan helm motor , ya aku bawa helm dari Jakarta !  Karena kemarin waktu aku mengirim motorku lewat cargo , aku lupa membawakan helmnya , daripada beli helm lagi atau kena tilang di Surabaya , ya aku bawa saja di dalam koperku. Aman .
Baru saja aku duduk sebentar di waiting room , rasa gelisah kembali mendera , karena suara petugas tidak terdengar di speaker , ini situasi yang pernah aku rasakan ketika di bandara Sultan Hasanuddin , Makassar aku nyaris ketinggalan pesawat , aku berjalan menuju gate yang tertera di kertas check in , gate 13 .
Tengah aku berjalan menuju gate , seorang petugas dari arah dalam menuju keluar sambil berkata pelan
“ Surabaya , gate 3 “ pelan sekali
“ Surabaya kenapa mas ? tanyaku setengah berteriak
“ penumpang yang ke Surabaya pindah gate , ke gate 3 “ jawab si petugas
Oalaahhh.......untung aku belum sampai ke dalam gate 13, aku langsung putar haluan mengikuti petugas itu , menuju gate 3.
Ternyata sampai gate kami langsung menuju pintu pesawat , sudah waktunya.
Ya Allah , jadi aku memang benar-benar mepet sampai bandara , bahkan tak sempat duduk-duduk di waiting room  , sudah langsung masuk pesawat , padahal maskapai yang kutumpangi ini terkenal dengan delaynya , tapi kali ini mereka tepat waktu , syukurlah.


 
Uhh......pinggangku sudah serasa mau copot ini pemirsaa.....
Kusudahi dulu yaa.....besok lanjut lagii....
Permisi.
Wassalammualaikum....